MALAM RANCAKALONG Yus R. Ismail Minggu, 24 April 2016 PUISI Edit Minggu IV Oktober 1990 merenungi nyanyian tarawangsa o, tangisan siapa’ membangunkan malam udara pekat dan hitam gerimis turun di ujung malam riciknya menimpa daun dan dahan angin diam. Lembut dan perlahan kusaksikan daun yang berjatuhan Subscribe to receive free email updates: Related Posts :Puisi Suara Karya: BERAMAI-RAMAI MENYETOP BIS KOTA Harian Suara Karya, tanggalnya tidak tercatat. dunia siapa yang kita stop dan naiki orang-orang bernapas dengan bau keringat dan … Read More...Puisi Suara Karya: SAJAK DARI PEMATANG SAWAH Suara Karya, 1 Oktober 1995 SAJAK DARI PEMATANG SAWAH mengikuti langkah anak-anak di pematang sawah berjilbab dan berkopiah menent… Read More...Puisi Pikiran Rakyat : SAJAK AKHIR TAHUN Pikiran Rakyat, 30 April 1995 SAJAK AKHIR TAHUN waktu adalah pisau yang mengancam dengan ketajaman matanya. dalam keabadiannya, wa… Read More...Puisi Suara Pembaruan: EPILOG BUAT SRI Suara Pembaruan, 17 Juni 1990 EPILOG BUAT SRI apa yang mesti kukatakan aelain selamat berpisah. menanyakan pada daun pada angin p… Read More...Sajak Galura: SURAT KEUR EIH Minggu I Desember 1989 BALATI seuri jadi balati saprak Kabil-Habil ngumbar seuri hirup teh saenyana nyisit ati ku tapak … Read More...
0 Response to "MALAM RANCAKALONG"
Posting Komentar