EPISODE RINDU
mimpi
mengeras di pelupuk mata
dan
namamu semakin jelas
terukir
di jejak terlewat
senja
itu
cakrawala
secerah muka
kita
menuju langkah terpisah
ah,
aku pun mengerti
perpisahanlah
yang menjadikan rindu
april
1998
Catatan: Ini adalah puisi pertama saya yan dimuat media. Saat itu saya kelas dua di SMAN 2 Sumedang. Akhit tahun 1990-an itu di sekitar Jawa Barat beredar tabloid Mitra Desa (grup Pikiran Rakyat). Perpustakaan di sekolah saya berlangganan tabloid ini. Saat itu saya baru dihadiahi mesin tik Brother oleh Ayah, jadi saya bisa leluasa ngetik. Yang paling saya terkenang dengan waktu itu, setelah sering puisi (juga kemudian cerpen) saya dimuat Mitra Desa, hampir setiap hari saya mendapat surat dari sahabat pena. Membalas menulis surat pun jadi pekerjaan rutin. Karena itu mungkin saya diam-diam berlatih menulis. Bagaimanapun, saya harus mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat pena yang seorang pun tidak saya ingat sekarang hehe.
0 Response to "EPISODE RINDU"
Posting Komentar