Saat Menjadi Murid Saat Menjadi Kholifah

dongeng yus r. ismail

Khalifah Harun ar-Rasyid menginginkan anak-anaknya mandapatkan pelajaran yang baik. Selain mendatangkan guru-guru untuk mengajar di madrasah istana, beliau pun kadang mengundang imam-imam yang menulis kitab penting. Sekali waktu beliau mengutus anak buahnya untuk mengundang Imam Malik yang menulis kitab Muwattha.
“Semoga Allah swt memuliakan dan merahmati Khalifah. Tolong sampaikan, ilmu itu harus dicari, bukan diundang. Bila ilmu diundang akan bercecern,” kata Imam malik kepada utusan kekhalifahan.
Khalifah Harun ar-Rasyid termenung mendengar laporan anak buahnya. Tapi kemudian beliau tersenyum, mencoba untuk paham. Beberapa bulan kemudian saat Khalifah ingin berangkat berhaji, beliau pun mengutus lagi anak buahnya untuk mengundang Imam Malik. Khalifah Harun ar-Rasyid ingin Imam Malik sendiri yang membacakan bagian-bagian yang berkenaan dengan berhaji dari kitab hadist dan fiqih Muwattha itu. Tapi jawaban Imam Malik masih seperti dulu dengan alasan yang sama.
Karena penasaran dan juga membutuhkan, Khalifah Harun ar-Rasyid pun pergi ke madrasah tempat Imam Malik mengajar. Karena di madrasah sudah banyak murid yang duduk di bawah, Khalifah pun ikut duduk. Tak lama kemudian Imam Malik masuk ke dalam ruangan dengan jubah hijau kebesarannya. Sang Imam mengetahui ada Khalifah Harun ar-Rasyid di ruangan itu, tapi beliau tetap mengajar seperti biasanya.
Selesai mengajar, setelah semua muridnya bubar, Imam Malik baru menghampiri Khalifah Harun ar-Rasyid dengan membungkuk tanda penghormatan. “Tuan Khalifah, mari kita bicara di ruangan lain,” katanya.
Khalifah Harun ar-Rasyid terpukau saat masuk ke ruangan yang serba indah. Karpet halus, hiasan kaligrafi di dinding, dan sebuah kursi berlapis beludru. Khalifah lalu duduk di bawah, karena tadi pun di madrasah beliau duduk di bawah.
“Tuan Khalifah yang sekarang duduk di kursi, saya di bawah,” kata Imam Malik.
“Kenapa?” tanya Khalifah masih tidak mengerti.
“Waktu di madrasah, Tuan adalah murid, jadi duduk di bawah,” kata Imam Malik. “Sekarang Tuan adalah khalifah, dan saya adalah rakyat biasa.”
Seperti kita tahu, Khalifah Harun ar-Rasyid adalah khalifah kelima dari pemerintahan Abbasiyah yang memerintah dari tahun 786 sampai 803 M. Dan Imam Malik adalah pendiri Mazhab Maliki. Keduanya menorehkan tinta emas dalam sejarah Islam yang pengaruhnya masih terasa sampai sekarang.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Saat Menjadi Murid Saat Menjadi Kholifah"

Posting Komentar