CARA MEMULAI MENULIS CERITA

tips menulis cerpen atau novel

Setiap berbincang tentang menulis cerita, selalu terselip pertanyaan: dari mana sebaiknya mengawali menulis cerita? Khususnya pertanyaan seperti itu selalu ada bagi yang baru memulai belajar menulis. Jujur saja, sudah lama mengenai ini tidak menjadi persoalan saya. Setiap memulai menulis cerita, sudah begitu saja “awal menulis” itu terbayangkan. Tapi bila terasa tidak MENARIK, maka “awal cerita” itu diutak-atak lagi. Saya sering mengajak diskusi sembarang orang. Kadang jawaban mengejutkan datang dari emak-emak penjual kue serabi.
Tapi jauh sebelum itu, saya pernah belajar banyak, mencoba memulai cerita dari mana saja. Dan kesimpulannya: BOLEH DARI MANA SAJA. Artinya, awal cerita bisa dari mana saja... asal MENARIK.
Saya sering mengumpamakan menulis cerita adalah sebuah perjalanan. Katakanlah perjalanan dari kota Bandung ke Jakarta melalui Cianjur, Puncak dan sampai Jakarta. Bila yang MENARIK adalah Cianjur, mulailah dari Cianjur, jalan cerita berarti bisa maju dan mundur. Bila yang MENARIK itu adalah Bandung, mulailah dari Bandung, berarti jalan cerita maju.
Ada patokannya MENARIK? Untuk cerpen, saya belajar banyak dari cerpen-cerpen Putu Wijaya. “Tembak langsung ke persoalan,” kata pengarang buku Blok ini. Untuk novel, cari adegan atau persoalan yang menarik. Saya seringkali menonton kembali dan kembali film-film Quentin Tarantino seperti Pulp Fiction atau Kill Bill, karena Quentin selalu memulai film dari adegan MENARIK yang penuh tanda tanya.
Jadi sebaiknya, sebelum mulai menulis, periksa lagi keseluruhan jalan cerita. Perkirakan mana yang MENARIK, cerita selanjutnya menerangkan dan mencari PUNCAK CERITA (klimaks cerita kata akademisi). Bisa ajak diskusi tuh siapapun; teman, saudara, orang tua, tukang parkir, penjaga kantin, sarjana sastra, penjual kue serabi, atau siapapun. Setiap orang punya pandangan yang berbeda, dan siapa tahu mereka memberi jawaban polos yang mengejutkan kita.
Tapi... jangan jadikan “mencari awal cerita” yang MENARIK jadi alasan untuk selalu tertahan MENULIS. Semoga mencerahkan....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA MEMULAI MENULIS CERITA"

Posting Komentar